Kadang kita kerap menanyakan pertanyaan kepada kerabat kita yang baru saja berjumpa namun pertemuan yang seharusnya menjadi momen yang menyenangkan berubah menjadi kejadian yang canggung hanya karena beberapa pertanyaan kita yang sedikit menyinggung perasaannya. Padahal sebenarnya kita hanya ingin menciptakan momen yang akrab kembali. Nah berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang harus kamu hindari saat bertemu dengan kenapa tersebut agar tidak menciptakan kesalahpahaman :

1. "Kok kamu gendutan sih?"
Banyak orang yang sering melontarkan kalimat ini... niatnya sih mereka ingin terlihat akrab. Tapi kadang, omongan tersebut malah menyakiti hati orang lain Iho, Kawan ENS! Inget... nggak boleh body shaming. Toh, kalau gendutan, nggak ada salahnya kan?

2. "Kok kamu kurusan sih sekarang?" Masih banyak yang belum paham nih... mereka suka ngira kalau kurus itu sebuah anugrah. Tapi untuk sebagian orang, mereka nggak suka dibilang kurus, siapa tau mereka mati-matian usaha untuk gemuk tapi pas ketemu malah dibilang 'kurus' Ohiya... body shaming juga berlaku untuk orang yang kurus Iho! Nggak selamanya jadi kurus itu enak.

3. "Jerawatnya banyak banget ya sekarang?"
Nah, ini nih yang sering banget terjadi... Kadang, karena nggak ada bahan obrolan, kata yang pertama kali terlontar itu "Kok, lo jadi jerawatan sih?". Serius deh, ini tuh nggak penting banget untuk dibahas. Masih mending orang yang bilang itu mau ngasih saran dan ngebiayain perawatannya. Tapi kalau cuma basa basi doang? Malah bikin orang lain nggak percaya diri Iho

 4. "Kapan nikah?
 Orang-orang jaman sekarang itu mikirnya kalau umur udah menginjak 20-an udah harus punya teman hidup bahkan kalau bisa harus menikah... Seringkali kerabat atau teman bertanya "kapan nikah?", menurut kamu bertanya hal kayak gitu penting nggak sih? Pertanyaan-pertanyaan ini sering banget keluar saat momen-momen lebaran atau kumpul keluarga, hmmm...

5. "Kok makin iteman sih?"
Kamu ngajak ngobrol orang lain dengan kalimat itu... mendingan kamu bahas yang lebih seru kayak "gimana liburannya?" atau topik-topik lain. Enak kan kalau ngobrol tanpa harus membahas penampilan fisik orang lain? Mungkin aja orang tersebut suka traveling dan berjemur di bawah matahari... so, what's wrong?

 6. Kapan lulus?
Haduh... coba deh kamu bayangin kalau lagi stress ngerjain skripsi, tiba-tiba dibawelin "kapan lulus?". Mungkin buat sebagian orang yang lagi nggak ngerasain, pertanyaan ini terdengar sepele... tapi beda halnya dengan orang yang lagi memperjuangkan skripsinya mati-matian. Malahan, mereka bisa makin stress kalau ditanya terus-terusan kayak gitu, yang tadinya butuh pengalihan tentang skripsi, eh malah inget lagi, hehehe