Zaman semakin maju. Gadget-gadget bertaburan meramaikan pasar-pasar elektronik. Aplikasi-aplikasi berhamburan mengkuti perkembangan gadget. Sedang orang-orang tak mau ketinggalan untuk memiliki keduanya. Sibuk memamerkan segala hal yang dimiliki. Sampai melupakan bahwa banyak hal lain yang perlu diirusi hanya karena di perbudak oleh keduanya. Arau ada beberapa orang yang tidak tahu hal apa yang seharusnya tak perlu di pamerkan.

1. Pamer wajah
Memamerkan wajah sudah menjadi hal yang paling sering dilakukan orang zaman sekarang. Ketika punya foto bagus, rasanya gatal sekali ingin mengunggah foto tersebut ke media sosial biar orang lain tahu dan bnyak yang ngelike.
Kalau remaja mungkin masih agak wajar karena masih tahap mencari pasangan. Ini ada yang sudah nikah, tapi sering sekali mengunggah fotonya di media sosial, terutama perempuan. Tak sedikit wanita yg suka memamerkan kecantikannya di media sosial padahal ia sdh pnya suami. Takutnya hal ini bisa memicu pd perbuatan maksiat.

2. Pamer harta
Tak hanya wajah, harta juga sudah jadi kebanggaan yang wajib dipamerkan di medsos. Tujuannya tak lain agar orang lain segan dan takjub dengan kekayaan yang kita miliki. Mengakui atau tidak, ada rasa ingin dipuji oleh orang lain ketika kamu memamerkan harta di medsos, betulkan?
Ketika mau memamerkan harta, kdang suka berpikir knpa aku harus begitu, apakah aku tidak malu harus memamerkan sesuatu yg bukan milik kita hanya demi mendapatkan pujian dari manusia? Semua yg kita miliki hanya titipan dan hanya milik Allah.

3. Pamer kemesraan
Istri dan suami boleh-boleh saja mesra-mesraan, mau ngapain juga sudah halal. Tapi baiknya, jangan sampai sepasang suami istri suka memamerkan kemesraan di depan orang lain, terutama di medsos. Hal itu juga bisa memicu ke dalam perbuatan maksiat.
Apalagi yang pacaran, belum halal tapi berani memamerkan kemesraan di depan orang banyak. Bukam bermaksud melarang, coba renungkan saja sendiri!

4. Pamer kebaikan
Di zaman sekrang banyak yang suka melakukan kebaikan demi pencitraan, agar dianggap baik oleh orang lain. Tidak ada niat ikhlas dan tulus dalam hati mereka ketika melakukan kebaikan. Niatnya bukan semata-mata karena Allah, tp karena ingin mendapatkan penilaian baik dari oranglain.

5. Pamer rezeki
Kamu pernah motlfotoin uang hasil jerih payah kamu, terus kamu upload foto tersebut ke medsos? “Alhamdulillah rezeki hari ini, semoga besok bertambah lagi!” Boleh-boleh saja sih kamu mengatakan alhamdulilllah, bahkan seharusnya begitu, cuma cukup katakan itu di dalam hati saja, katakan alhamdulillah kepada Allah karena Allah yang memberikan rezeki kepada kita, bukan manusia.